Memang zamannya sudah semuanya harus on line.Co Ass pun online. Kalau dahulu seorang dokter muda yang menjalani pendidikan profesi harus di dalam rumah sakit, apalagi dokter gigi yang memang langsung pegang pasien. Terkecuali dokter umum yang barangkali ada sekali waktu hanya memegang catatan untuk mengikuti kegiatan dokter pembimbingnya atau mungkin mengikuti dokter residen namun juga harus berada di dalam rumah sakit.
Sebelum era covid sekarang ini sepertinya suatu hal yang mustahil untuk menjalani Co Ass tidak di dalam rumah sakit karena harus menghadapi pasien secara langsung. Kini Co Ass bisa dilakukan dari mana saja asalkan ada jaringan, ada sinyal dan kuota. semua lancar-lancar saja. Tok cer. Selayaknya kuliah dan sekolah daring tapi yaa sudah tentu beda esensinya dan beda lelahnya.
Co Ass atau pendidikan profesi bagi dokter muda dalam menjalankan aktivitasnya dibagi menjadi dua jika dilihat dari tempat. Itu yang aku tahu dari anakku yang kebetulan kuliah di UI. Ada yang disebut dengan lingkar dalam dan lingkar luar. Yang dimaksud lingkar dalam yaitu kegiatan harus dilakukan di rumah sakit UI karena rumah sakit pendidikan. Sedangkan lingkar luar yaitu kegiatan yang dilakukan di luar rumah sakit UI misalnya di RSCM atau di rumah sakit Tangerang..Untuk saat ini Co Ass online bisa dilakukan bagi dokter muda yang sedang menjalankan Co ass pada lingkar luar sedangkan lingkar dalam masih harus tetap dilakukan di rumah sakit UI.
Seperti yang sedang dijalani oleh anak ketiga ku saat ini. Dia mahasiswa profesi fakultas kedokteran gigi Universitas Indonesia. Ketika menjalankan Co Ass lingar dalam misalnya stase anak maka dia harus mendapatkan pasien anak-anak yang mempunyai masalah dengan giginya untuk dilakukan treatmen. Baik itu diobati, ditambal bahkan dicabut. Kalau di rumah sakit tidak ada pasien yang sesuai dengan kriteria yang diharuskan untuk dilakukan penanganan maka dia harus mencari pasien sendiri.
Namun setelah selesai lingkar dalam untuk sementara menunggu lingkar dalam yang selanutnya di antara dua lingkar dalam itu dia menjalaninya dalam lingkar luar. Untuk itu aku bisa menemaninya ketika Co Ass meskipun hanya lewat saja kan boleh yang penting tidak kelihatan karena harus on cam. Seringkali aku akan lewat penting tetapi ada aba-aba sebelumnya bahwa semua tidak boleh lewat dan tidak boleh berisik.
Ketika Co Ass dilaksanakan di dalam rumah maka dia tidak akan keluar kamar. tetapi saat ini sungguh asyik memang dia melaksanakan Co Ass di dalam ruang keluarga hotel berbintang. Dia bisa tenang diskusi atau Co Ass on line bersama rekan dan dosennya. Sementara adiknya di dalam kamar asyik juga dengan daringnya sedangkan aku sendiri di balkon menikmati indahnya pantai dari lantai atas sambil mengajar secara daring.
Sayang sekali anak sulungku tidak bisa tenang diam di hotel karena harus menjalankan tugas sebagai dokter interensip di rumah sakit bhayangkara. Namun demikian di sela-sela tugasnya dia masih sempatkan diri untuk menikmati indahnya pantai. Masih sempat berenang dan jalan-jalan menyusuri pantai. Yaa tentu saja setelah adiknya selesai diskusi. Malam hari baru dia balik ke kamarnya setelah kakaknya pulang tugas dan lanjut lagi diskusi kelompok dengan temannya.
Ada lagi yang aku sayangkan, aku teringat anak keduaku yang seharusnya ikut kumpul tetapi pekerjaannya tidak bisa ditinggalkan. Memang sih ada week end tetapi waktunya digunakan untuk mengambil studi S2 UGM di Jakarta. Sukses selalu anakku. Semoga selalu diberi kemudahan dan barokahnya ilmu yang diterima. Aamiin