Penulis itu seperti
jarum jam dinding,
Dilihat orang ataupun
tidak tetap berputar,
Seperti matahari dipuji
orang ataupun tidak tetap bersinar
Seperti bintang,
dilihat orang ataypun tidak tetap bercahaya.
Alhamdulillah malam ini sudah sampai pada pertemuan ke 27. Pelatihan malam ini dipimpin oleh Ms. Phia dari Suka Bumi dengan narasumber Bapak Suparno, S. Pd., M. Pd. Beliau lahir di Magetan, 25 Juli 1966, Lulusan D3 86 IKIP Surabaya, S1 Wima Madiun, S2 Unipa Surabaya. Sekarang beliau tinggal di Magetan dan menjadi Kepala Sekolah SMPN 2 Karangrejo Magetan. Beliau juga merupakan seorang penggemar membaca, penulis dan motivator Literasi. Kesukaan Beliau akan menulis dan membaca ini sangat menginspirasi, hingga pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi majalah Pena Mageti . Agar semakin kenal yok kita kunjungi blog beliau.
http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/06/cv-suparno.html?m=1
.http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/07/guru-pengajar-praktek_22.html?m=1.
http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/09/siap-menyesuaikan-diri-untuk-perubahan.html?m=1
Moto
beliau “Menulislah setiap hari mutu dan rezeki akan mengikuti”. Pada malam ini narasumber akan menyampaikan materi menulis
buku Biografi.
Kita
tidak tahu berapa umur seseorang, kita tidak tahu kapan ajal
datang, kapan maut menjemput, maka menulislah buku
biografi agar anak
cucu tahu sejarah perjalanan kehidupan kita. Dari sejarah perjalanan
kehidupan kita, anak cucu bisa belajar betapa
untuk mencapai kesuksesan
itu butuh perjuangan
yang luar biasa. Suatu saat pasti
ada diantara anak cucu kita
yang cinta pada ilmu pengetahuan
dan ingin tahu sejarah perjalanan
kehidupan nenek moyangnya. Di
saat itu buku biografi
sangatlah berharga. Itulah
manfaat dari menulis buku biografi.
Manfaat
lainnya jika kita seorang ASN dengan menulis buku biografi yang bertemakan
pendidikan bisa menambah nilai angkakredit kita. Jika kita calon kepala sekolah
kemudian di masa penilaian maka kita tidak usah cerita banyak cukup menyerahkan
buku biografi saja.
Seorang
penulis bisa menulis apa yang dilihat, apa yang didengar, apa yang dialami.
Menulis biografi adalah menulis apa yang dialami untuk itu menulis biografi
adalah pekerjaan menulis yang paling mudah. Sebelum menulis buku biografi bisa
membaca biografi orang-orang ternama. Beliau pernah membaca biografi bapak Khaerul
Tanjung yang merupakan idola beliau. Dalam
tulisannya yang menceritakan bahwa
pernah sekolah SMP dan SMA lab school sekolah terbaik di Jakarta tempat Om Jay mengajar saat ini. Bapak Khaerul Tanjung
pernah orang nomor 3 terkaya di Indonesia dan pernah menjadi Mentri pada
zamannya Bapak Presiden SBY.
Agar
memiliki pembanding yang baik jangan hanya membaca satu buku biografi tetapi
minimal 3 buku. Selain membaca biografi orang ternama sebainya juga membaca
buku. biografi orang-orang yang
selevel dengan kita. Sehingga kita tidak
berkecil hati untuk
menuliskan perjalanan hidup
kita.
Langkahnya
bagaimana?
1.
Membuat outline. Atau kerangka tulisan. Misalnya dimulai
dari kelahiran, Masa masa sekolah TK, SD,SMP,SMA, Kuliah, Bekerja, menikah, punya anak,
pergi jauh, ke luar kota, luar negeri dll Masalah masalah
yang pernah dihadapi, kenangan
pahit, kenangan indah dsb.
2.
Langkah
selanjutnya adalah menyiapkan
data- data pendukung,
misalnya foto, buku diary
dsb
3.
Membuat
jadwal menulis, taatilah
jadwal yang telah dibuat.
4.
Mulai
menulis per outline atau per judul.
5.
Kemudian
lakukan editing mulai awal
hingga akhir.
6.
Setelah itu mintalah
orang lain yang Bapak Ibu percaya untuk
menjadi editor yang
berkaitan dengan ejaan,
tata bahasa dan lain-lain
7.
Langkah terakhir kirimkan pada penerbit yang Bapak Ibu percaya
8.
Kemudian
buatlah caver buku
yang baik, mintakan kata pengantar
pada tokoh tokoh terkenal.
Tulislah
mengalir saja jangan
diedit dulu ,walaupun ada kesalahan
biarkan saja, terus menulis sampai selesai. Tulislah
dengan pikiran dan perasaan, dengan
akal budi dari hasil merenung yang dalam
maka pikiran kita akan terbimbing oleh
ilham yang mengarahkan. Ketika menulis
kadang muncul ilham atau ingatan sesuatu
yang pantas ditulis.
Tuliskan saja judulnya,
dibuku yang berbeda. Kemudiaan
segera kembali fokus
ke outline.Setelah semua
judul sudah terbahas kemudian
sisipkan judul yang terjeda tadi sesuai
dengan urutan sejarah perjalanan
kehidupan
Agar
tampilan buku tampak
menarik dan menginspirasi, jika dalam suatu judul ada frase , atau kata-kata mutiara yang
menginspirasi bisa dituliskan di atas
, sebelum uraian tulisan. Ternyata Bapak Suparno sangat menyukai
kata-kata mutiara. Sejak beliau duduk di bangku SPG ketika ada guru yang
membuat statemen dengan kata-kata mutiara beliau langsung menulisnya dan sampai
kuliah S1 dan S2 beliau mengumpulkan tulisan-tulisan kata Mutiara. Misalnya seperti ini;
Ini buku autobiografi Bapak Suparno yang berjudul “Perjuangan Hidupku”, buku ini berisi motivasi agar anak muda itu semangat kerja,
Senyampang
mata kita masih berkedip, detak jantung
kita masih berdenyut, hayat masih dikandung
badan, menulislah buku autobiografi
sebagai bukti bahwa
kita pernah hidup
di planet bumi ini, Trimakasih Bapak atas ilmu yang sudah saya
terima. Setelah mengikuti materi bapak bahwa saya baru kepikiran ternyata biografi bisa
menginspirasi untuk dibuat sebuah novel. Alhamdulillah buku autobiografi saya
(penulis) sudah terbit yang berjudul “Jejak Langkah Guru”.
Resume
ke : 27
Gelombang : 19
Tema : Menulis
Autobiografi
Narasumber : Suparno, S. Pd. M. Pd.
Moderator : Ms. Phia
Penulis : Islamiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar