Minggu, 12 September 2021

Menulis Autobiografi

 



Penulis itu seperti jarum jam dinding,

Dilihat orang ataupun tidak tetap berputar,

Seperti matahari dipuji orang ataupun tidak tetap bersinar

Seperti bintang, dilihat orang ataypun tidak tetap bercahaya.

 

                Alhamdulillah malam ini sudah sampai pada pertemuan ke 27.  Pelatihan malam ini dipimpin oleh Ms. Phia dari Suka Bumi dengan narasumber Bapak Suparno, S. Pd.,  M. Pd. Beliau lahir di Magetan, 25 Juli 1966, Lulusan D3 86 IKIP Surabaya, S1 Wima Madiun, S2 Unipa Surabaya. Sekarang beliau tinggal di Magetan dan menjadi Kepala Sekolah SMPN  2 Karangrejo Magetan. Beliau juga merupakan seorang penggemar membaca,  penulis dan motivator Literasi. Kesukaan Beliau akan menulis dan membaca ini  sangat menginspirasi, hingga pernah menjabat sebagai Pemimpin  Redaksi majalah  Pena Mageti . Agar semakin kenal yok kita kunjungi blog beliau.

http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/06/cv-suparno.html?m=1

.http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/07/guru-pengajar-praktek_22.html?m=1. http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/09/siap-menyesuaikan-diri-untuk-perubahan.html?m=1

Moto beliau “Menulislah setiap hari mutu dan rezeki akan mengikuti”. Pada  malam ini narasumber akan menyampaikan materi  menulis  buku Biografi.

Kita tidak tahu berapa  umur seseorang,  kita tidak tahu  kapan ajal  datang, kapan maut menjemput, maka menulislah  buku  biografi  agar  anak  cucu  tahu  sejarah perjalanan  kehidupan kita. Dari sejarah  perjalanan  kehidupan kita,  anak  cucu bisa belajar  betapa  untuk  mencapai  kesuksesan  itu  butuh  perjuangan  yang luar biasa. Suatu  saat  pasti  ada diantara  anak  cucu kita  yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu  sejarah  perjalanan  kehidupan  nenek moyangnya. Di saat itu  buku   biografi  sangatlah   berharga. Itulah manfaat dari menulis buku biografi.

Manfaat lainnya jika kita seorang ASN dengan menulis buku biografi yang bertemakan pendidikan bisa menambah nilai angkakredit kita. Jika kita calon kepala sekolah kemudian di masa penilaian maka kita tidak usah cerita banyak cukup menyerahkan buku biografi saja.

Seorang penulis bisa menulis apa yang dilihat, apa yang didengar, apa yang dialami. Menulis biografi adalah menulis apa yang dialami untuk itu menulis biografi adalah pekerjaan menulis yang paling mudah. Sebelum menulis buku biografi bisa membaca biografi orang-orang ternama. Beliau pernah membaca biografi bapak Khaerul Tanjung  yang merupakan idola beliau. Dalam tulisannya  yang menceritakan bahwa pernah sekolah SMP dan SMA lab school sekolah terbaik di Jakarta tempat  Om Jay mengajar saat ini. Bapak Khaerul Tanjung pernah orang nomor 3 terkaya di Indonesia dan pernah menjadi Mentri pada zamannya Bapak Presiden SBY.

Agar memiliki pembanding yang baik jangan hanya membaca satu buku biografi tetapi minimal 3 buku. Selain membaca biografi orang ternama sebainya juga  membaca  buku. biografi orang-orang  yang selevel  dengan kita. Sehingga  kita tidak  berkecil  hati  untuk  menuliskan  perjalanan  hidup  kita.

Langkahnya bagaimana?

1.      Membuat outline. Atau kerangka  tulisan. Misalnya  dimulai  dari kelahiran, Masa masa sekolah TK, SD,SMP,SMA, Kuliah,  Bekerja, menikah,  punya anak,  pergi  jauh, ke  luar kota, luar negeri dll Masalah  masalah  yang pernah dihadapi,  kenangan pahit, kenangan indah  dsb.

2.      Langkah  selanjutnya  adalah  menyiapkan  data- data pendukung,  misalnya  foto,  buku diary  dsb

3.      Membuat  jadwal  menulis,  taatilah  jadwal  yang telah  dibuat.

4.      Mulai  menulis per outline atau per judul.

5.      Kemudian  lakukan editing  mulai  awal  hingga  akhir.

6.      Setelah itu  mintalah  orang  lain  yang Bapak Ibu percaya  untuk  menjadi editor   yang berkaitan  dengan  ejaan,  tata  bahasa  dan lain-lain

7.      Langkah terakhir  kirimkan pada penerbit yang Bapak Ibu percaya

8.      Kemudian  buatlah  caver  buku  yang baik,  mintakan kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal.

Tulislah mengalir  saja  jangan  diedit  dulu ,walaupun  ada kesalahan  biarkan saja,  terus menulis  sampai selesai.  Tulislah  dengan pikiran dan perasaan,  dengan akal budi  dari hasil merenung yang dalam maka pikiran kita akan terbimbing  oleh ilham  yang mengarahkan. Ketika menulis kadang  muncul  ilham atau ingatan  sesuatu  yang pantas ditulis.  Tuliskan  saja   judulnya,  dibuku  yang berbeda.  Kemudiaan  segera  kembali  fokus  ke  outline.Setelah  semua  judul  sudah terbahas  kemudian  sisipkan  judul  yang terjeda tadi  sesuai  dengan urutan  sejarah  perjalanan  kehidupan

Agar tampilan  buku  tampak  menarik  dan menginspirasi,  jika dalam suatu judul  ada frase , atau kata-kata mutiara yang menginspirasi  bisa dituliskan  di atas  , sebelum  uraian  tulisan. Ternyata Bapak Suparno sangat menyukai kata-kata mutiara. Sejak beliau duduk di bangku SPG ketika ada guru yang membuat statemen dengan kata-kata mutiara beliau langsung menulisnya dan sampai kuliah S1 dan S2 beliau mengumpulkan tulisan-tulisan kata Mutiara.  Misalnya seperti  ini;



Ini buku  autobiografi  Bapak Suparno yang berjudul  “Perjuangan  Hidupku”,  buku ini berisi  motivasi  agar anak muda  itu  semangat  kerja, 

 

Senyampang mata kita masih berkedip,  detak jantung kita masih berdenyut,  hayat masih  dikandung  badan,  menulislah buku  autobiografi  sebagai  bukti  bahwa  kita  pernah  hidup  di planet  bumi ini,  Trimakasih Bapak atas ilmu yang sudah saya terima. Setelah mengikuti materi bapak bahwa  saya baru kepikiran ternyata biografi bisa menginspirasi untuk dibuat sebuah novel. Alhamdulillah buku autobiografi saya (penulis) sudah terbit yang berjudul “Jejak Langkah Guru”.

 

Resume ke                  : 27

Gelombang                  : 19

Tema                           : Menulis Autobiografi

Narasumber                 : Suparno, S. Pd. M. Pd.

Moderator                   : Ms. Phia

Penulis                         : Islamiyah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar