Kamis, 16 September 2021

Gerakan Literasi Sekolah dan Masyarakat

 


Resume ke                          : 23

Tanggal                                 : 1 September 2021

Gelombang                        : 19

Tema                                     : Gerakan Literasi Sekolah dan Masyarakat

Narasumber                       : Mr. Bams

Moderator                          : Maesaroh

Penulis                                 : Islamiyah

Malam perremuan ke 23 ini dua moderator akan berkolaborasi memberikan suguhan materi yang bergizi.  Moderator Ibu Maesaroh sang Blogger Millenial  membersamai Narasumber keren, yang sudah tak asing di mata kita semua. Gayanya yang khas ketika memandu acara, membawa siluet pesona yang memukau. Di Tim Om Jay  biasa disebut sebagai Bapak Mario Teduh, karena gaya menulisnya yang sarat dengan motivasi, membuat beliau begitu unik.

Sepak Terjangnya di dunia literasi patut di acungi jempol, menebar motivasi lewat sebuah literasi adalah kekhasan dari Bapak Bambang Purwanto, S.Kom. Meskipun kita sudah mengenal sang narasumber, namun tak lengkap rasanya jika kita tak mengenalnya lebih detail. Yok kita lihat CV narasumber pada link berikut: https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/  yang bisa disajikan dalam gambar di bawah ini.



Mr. Bams akan berbagi pengalaman tentang gerakan literasi.  Sepanjang hidup beiau  tidak lepas dari gerakan literasi. Malam ini yang akan disampaikan adalah Gerakan literasi masyarakat dan gerakan lterasi sekolah. Tanggal 5 Oktober tahun 2011 bersama istri dan anak beliau mendirikan sebuah taman bacaan masyarakat  atau TBM yang diberi nama TBM ayah Salwa. Didirikan di rumah pribadi.

Nama ayah Salwa sebenarnya merupakan nama panggung ketika mendongeng  tahun 2003. Dari pendongeng ini yang merupakan cikal bakal gerakan literasi yang sedang dijalani sekarang. Dan setiap akan mendongeng beliau selalu mendahuluinya dengan menyanyi. Lagu  itu liriknya diciptakan sendiri yang menjadi jimat saat awal manggung di epan anak-anak.Menjadi pendongeng harus banyak membaca buku. Dengan banyak membaca buku membuat lebih banyak pengetahuan dan kosa kata.



Modal buku yang  dikumpulkan dari koleksi pribadi di tahun 2011 berjumlah 200 buku, kini jelang 10 tahun ada sekitar 6000 buku.TBM yang dibangun bersama di rumah pribadi menjadi tempat berkumpulnya anak-anak. Bila anak-anak datang ke rumah bisa sampai dapur penuh anak-anak yang membaca buku.

Dengan adanya TBM bisa mengajak masyarakat untuk gemar membaca. Tidak hanya itu kegiatan-kegiatan lain yang disenangi oleh masyarakat juga diselenggarakan. Berbagai pelatihan mulai dari yang sederhana, menggambar, mewarnai, belajar membaca, belajar komputer, internet sehat, motivasi sampai kewirausahaan dilaksanakan.

https://www.google.com/maps/place/TBM+AS+Lebakwangi/@-.0407779,107.6063948,17z/data=!3m1!461!4m5!3m4!1s0x2e68ebbab961d753:0xefcfae9e4958ed5!8m2!3d_7.0407779!4d107.6085835?hl=id

Raihan prestasi dari TBM adalah :

1. Juara 1 TBM Se Kab Bandung tahun 2013 dan 2014

2. Juara 2 TBM se Jawa Barat tahun 2013

3. Juara 1 TBM se Jawa Barat tahun 2014

4. Peraih Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kab Bandung, Bapak Dadang Naser

5. Juara 1 Keteladanan TBM SE Kab Bandung tahun 2019

            Gerakan Literasi Sekolah (GLS) SMP Taruna Bakti  kota Bandung. https://www.youtube.com/watch?v=ERfPc1VcRho

       Gerakan literasi SMP Taruna Bakti mulai 2015.

                Mengajak  ank-anak untuk membaca tidaklah mudah, meskipun di sekolah menengah ke atas  setiap pagi atau waktu senggang mengecek apakah mereka membaca di jam literasi. Sekolah kami mengambil 15 menit dari jam pertama tetapi karena kepsek konsen akhirnya memajukan jam belajar sekiolah yang tadinya masuk sekolah pukul 7,00 menjadi 6.45 menit .sampai sekarang meskipun masa oandemi.

            Di taruna bhakti membangung system dmdn awalnya mengecek siswa tiap aja jam kosong keliling kelas danb menanykan apakah mereka memvaca atau tidak. Sekarang sudah sistemnya digital jadi mereka sudah menginput di link yang sudah dsediakan. Link https://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/

Banyak sekali penghargaan dari prestasi yang telah beliau raih. Ini salah satu dari banyaknya jejak digital Mr. Bams.

Beliau ingin mengajak seluruh peserta kelas menulis ini, agar tumbuh rasa cinta kepada gerakan literasi. Baik di sekolah, masyarakat dan keluarga. Di rumah beliau punya program literasi:

Jumat: Cek bacaan Al Quran

Sabtu: Berbagi kata

Minggu: Berbagi kalimat


Berkarya terus, cintai apa yang ada disekeliling kita dengan ilmu. Sumber ilmu salah satunya ada di buku. Hadirkanlah buku dimana saja. Bila setiap hari, bahkan setiap detik memberikan yang terbaik, semoga membuat kita selalu bahagia. Kekecewaan semoga tidaklah kita dapat bila waktu memang berakhir.

Sesungguhnya kehidupan ini abadi, hanya saja tempat yang berbeda yang akan kita singgahi. Dunia menjadi tempat seluas-luasnya untuk melakukan kebaikan apapun. Kelak kebaikan akan menjadi teman sejati yang membuat hidup akan indah ditempat berikutnya. Mari bergerak. Mari berkarya. Ajak siapapun untuk gemar membaca. Literasi sudah begitu luas.

Mr. Bams melalui voice notenya  dengan memakai suara keduanya sebagai Mario Teduh. berbagi semangat menulis karena sesungguhnya  menukis itu adalah kegitan yang super hebat. Tdk semuanya bisa menulis padahal ketika Sd itu bersusah payakh ingin menulis ,embaca tetapi setelah bisa  rasanya lupa kwembali mvalinuntuk membaca dab menulisj jadi dengan membaca dan menulis mudah2an peradaban manusia semakin panjang. Jejak digital akan semakin panjang.

Cara Mr. Bams mengumpulkan buku dari 200  menjadi 6000 buku  diperoleh berkat berjejaring dengan sesama komunitas melalui forum TBM. Juga dengan berbagai perguruan tinggi. Lewat medsos juga sangat membantu. Donatur buku: pribadi, keluarga, teman, murid, orang tua murid, Dinas Pendidikan, Dinas  Perpustakaan, Desa Lebakwangi, UNPAD, 1001 buku, sesame TBM, Bank Danamon, Perpuseru, dll.

Cara untuk menumbuh kembangkan membaca kepada anak-anak di era digital dengan memberi tauladan. MIsalnya dengan membaca Al Qur’an secara fisik meskipun sekarang banyak yang digital. Orang tua harus menyediakan waktu untuk membaca bersama di rumah. Sedangkan untuk menarik anak ke TBM bisa dengan membuat acara yang disenangi anak. Misalnya dengan lomba mewarnai, menggambar atau mengajak berdiskusi agar bisa melakukan kegiatan bersama di TBM.

Pesan Semangat. Saat keyakinan semakin kuat bahwa kehidupan ini ada yang mengatur, semoga selalu ada harapan yang ada di dalam hati dan pikiran. Harapan untuk menjadi manusia yang bermanfaat, Melakukan kebaikan denga napa yang kita miliki akan menjadi bekal menjalani hidup ini dengan bahagia.

Menulis di blog sebagai bentuk latihan menulis itu sangat luar biasa, teruskan dan teruskan.Ambil peranlah di sekolah dan di masyarakat untuk memajukan Gerakan literasi. Tersenyumlah karena Tuhan masih memberikan kesempatan berkarya. Bergeraklan untuk menyimpan jejak-jejak dengan indah agar tetap hadir sepanjang zaman.Kita bisa hilang karena waktu telah selesai, tapi jejak digital akan menjadi penyemangat untuk generasi selanjutnya, anak, murid, cucu dan seterusnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar