Resume ke :
23
Tanggal :
1 September 2021
Gelombang :
19
Tema :
Gerakan Literasi Sekolah dan Masyarakat
Narasumber :
Mr. Bams
Moderator :
Maesaroh
Penulis : Islamiyah
Malam
perremuan ke 23 ini dua moderator akan berkolaborasi memberikan suguhan materi
yang bergizi. Moderator Ibu Maesaroh sang
Blogger Millenial membersamai Narasumber
keren, yang sudah tak asing di mata kita semua. Gayanya yang khas ketika
memandu acara, membawa siluet pesona yang memukau. Di Tim Om Jay biasa disebut sebagai Bapak Mario Teduh,
karena gaya menulisnya yang sarat dengan motivasi, membuat beliau begitu unik.
Sepak
Terjangnya di dunia literasi patut di acungi jempol, menebar motivasi lewat
sebuah literasi adalah kekhasan dari Bapak Bambang Purwanto, S.Kom. Meskipun
kita sudah mengenal sang narasumber, namun tak lengkap rasanya jika kita tak
mengenalnya lebih detail. Yok kita lihat CV narasumber pada link berikut: https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/ yang bisa disajikan dalam gambar di bawah
ini.
Mr.
Bams akan berbagi pengalaman tentang gerakan literasi. Sepanjang hidup beiau tidak lepas dari gerakan literasi. Malam ini
yang akan disampaikan adalah Gerakan literasi masyarakat dan gerakan lterasi
sekolah. Tanggal 5 Oktober tahun 2011 bersama istri dan anak beliau mendirikan
sebuah taman bacaan masyarakat atau TBM
yang diberi nama TBM ayah Salwa. Didirikan di rumah pribadi.
Nama
ayah Salwa sebenarnya merupakan nama panggung ketika mendongeng tahun 2003. Dari pendongeng ini yang
merupakan cikal bakal gerakan literasi yang sedang dijalani sekarang. Dan
setiap akan mendongeng beliau selalu mendahuluinya dengan menyanyi. Lagu itu liriknya diciptakan sendiri yang menjadi
jimat saat awal manggung di epan anak-anak.Menjadi pendongeng harus banyak
membaca buku. Dengan banyak membaca buku membuat lebih banyak pengetahuan dan
kosa kata.
Modal
buku yang dikumpulkan dari koleksi
pribadi di tahun 2011 berjumlah 200 buku, kini jelang 10 tahun ada sekitar 6000
buku.TBM yang dibangun bersama di rumah pribadi menjadi tempat berkumpulnya
anak-anak. Bila anak-anak datang ke rumah bisa sampai dapur penuh anak-anak
yang membaca buku.
Dengan
adanya TBM bisa mengajak masyarakat untuk gemar membaca. Tidak hanya itu
kegiatan-kegiatan lain yang disenangi oleh masyarakat juga diselenggarakan.
Berbagai pelatihan mulai dari yang sederhana, menggambar, mewarnai, belajar
membaca, belajar komputer, internet sehat, motivasi sampai kewirausahaan
dilaksanakan.
Raihan
prestasi dari TBM adalah :
1.
Juara 1 TBM Se Kab Bandung tahun 2013 dan 2014
2.
Juara 2 TBM se Jawa Barat tahun 2013
3.
Juara 1 TBM se Jawa Barat tahun 2014
4.
Peraih Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kab Bandung, Bapak Dadang Naser
5.
Juara 1 Keteladanan TBM SE Kab Bandung tahun 2019
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) SMP
Taruna Bakti kota Bandung. https://www.youtube.com/watch?v=ERfPc1VcRho
Mengajak ank-anak untuk membaca tidaklah mudah,
meskipun di sekolah menengah ke atas
setiap pagi atau waktu senggang mengecek apakah mereka membaca di jam
literasi. Sekolah kami mengambil 15 menit dari jam pertama tetapi karena kepsek
konsen akhirnya memajukan jam belajar sekiolah yang tadinya masuk sekolah pukul
7,00 menjadi 6.45 menit .sampai sekarang meskipun masa oandemi.
Di taruna bhakti membangung system dmdn awalnya mengecek siswa tiap aja jam kosong keliling kelas danb menanykan apakah mereka memvaca atau tidak. Sekarang sudah sistemnya digital jadi mereka sudah menginput di link yang sudah dsediakan. Link https://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/
Banyak sekali penghargaan dari prestasi yang telah beliau raih. Ini salah satu dari banyaknya jejak digital Mr. Bams.
Beliau
ingin mengajak seluruh peserta kelas menulis ini, agar tumbuh rasa cinta kepada
gerakan literasi. Baik di sekolah, masyarakat dan keluarga. Di rumah beliau punya
program literasi:
Jumat: Cek bacaan Al Quran
Sabtu: Berbagi kata
Minggu: Berbagi kalimat
Berkarya
terus, cintai apa yang ada disekeliling kita dengan ilmu. Sumber ilmu salah
satunya ada di buku. Hadirkanlah buku dimana saja. Bila setiap hari, bahkan
setiap detik memberikan yang terbaik, semoga membuat kita selalu bahagia.
Kekecewaan semoga tidaklah kita dapat bila waktu memang berakhir.
Sesungguhnya
kehidupan ini abadi, hanya saja tempat yang berbeda yang akan kita singgahi.
Dunia menjadi tempat seluas-luasnya untuk melakukan kebaikan apapun. Kelak
kebaikan akan menjadi teman sejati yang membuat hidup akan indah ditempat
berikutnya. Mari bergerak. Mari berkarya. Ajak siapapun untuk gemar membaca.
Literasi sudah begitu luas.
Mr.
Bams melalui voice notenya dengan memakai
suara keduanya sebagai Mario Teduh. berbagi semangat menulis karena
sesungguhnya menukis itu adalah kegitan
yang super hebat. Tdk semuanya bisa menulis padahal ketika Sd itu bersusah
payakh ingin menulis ,embaca tetapi setelah bisa rasanya lupa kwembali mvalinuntuk membaca dab
menulisj jadi dengan membaca dan menulis mudah2an peradaban manusia semakin
panjang. Jejak digital akan semakin panjang.
Cara
Mr. Bams mengumpulkan buku dari 200
menjadi 6000 buku diperoleh
berkat berjejaring dengan sesama komunitas melalui forum TBM. Juga dengan
berbagai perguruan tinggi. Lewat medsos juga sangat membantu. Donatur buku:
pribadi, keluarga, teman, murid, orang tua murid, Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan, Desa Lebakwangi, UNPAD, 1001
buku, sesame TBM, Bank Danamon, Perpuseru, dll.
Cara
untuk menumbuh kembangkan membaca kepada anak-anak di era digital dengan
memberi tauladan. MIsalnya dengan membaca Al Qur’an secara fisik meskipun
sekarang banyak yang digital. Orang tua harus menyediakan waktu untuk membaca
bersama di rumah. Sedangkan untuk menarik anak ke TBM bisa dengan membuat acara
yang disenangi anak. Misalnya dengan lomba mewarnai, menggambar atau mengajak
berdiskusi agar bisa melakukan kegiatan bersama di TBM.
Pesan
Semangat. Saat keyakinan semakin kuat bahwa kehidupan ini ada
yang mengatur, semoga selalu ada harapan yang ada di dalam hati dan pikiran.
Harapan untuk menjadi manusia yang bermanfaat, Melakukan kebaikan denga napa
yang kita miliki akan menjadi bekal menjalani hidup ini dengan bahagia.
Menulis
di blog sebagai bentuk latihan menulis itu sangat luar biasa, teruskan dan
teruskan.Ambil peranlah di sekolah dan di masyarakat untuk memajukan Gerakan
literasi. Tersenyumlah karena Tuhan masih memberikan kesempatan berkarya.
Bergeraklan untuk menyimpan jejak-jejak dengan indah agar tetap hadir sepanjang
zaman.Kita bisa hilang karena waktu telah selesai, tapi jejak digital akan
menjadi penyemangat untuk generasi selanjutnya, anak, murid, cucu dan
seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar