Resume : Pelatihan belajar menulis PGRI
Gelombang : 19
Pertemuan ke : Tiga
Tanggal : 16 Juli 2021
Tema : Membongkar Rahasia Menulis
Hingga Menerbitkan Buku
Narasumber : Rita Wati, S. Kom.
Moderator : Mr. Brams
Penulis : Islamiyah
Malam ini tak seperti malam sebelumnya. Badan terasa agak
penat, kepala inipun terasa berat. Mata terasa enggan untuk membuka. Karena menjelang
saat pelatihan ini dimulai, saya baru sampai rumah sepulang dari toko grosir
beli air minum merk favorit keluarga saya. Sebelum ke toko saya mampir dulu ke
klinik dokter hewan menjenguk chiko kucingku yang dirawat kakinya baru dijahit
usai ketabrak motor.
Pergi Jakarta naik pedati
Pedati hilang ganti taksi
Jumpa bunda Rita yang berwajah cantik
Membuat hati termotivasi
Buah yang jatuh kulitnya lebam
Kulit kukupas kutaruh di nampan
Berjumpa pula dengan Mr. Bram
Sang moderator yang tampan
Begitulah kira – kira apa yang saya rasakan ketika saya
buka GWa belajar menulis bersama PGRI.
Tak terasa hari ini adalah pertemuan ketiga. Saya berhasil mendobrak rasa yang
tidak nyaman beralih ke zona nyaman dengan ditemani oleh mocha kucing manis
kesayanganku.
Tepat pukul 20.00 wib bunda Rita memulai pemaparan materi
yang didahului dengan kata perkenalan. Bunda cantik ini bernama lengkap Rita
Wati, S. Kom. Beliau adalah seorang guru mapel informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo. Kabupaten Jembrana,
Propinsi Bali.
Sebelum memulai pemaparan materi bunda Rita menanyakan
kepada peserta pelatihan tentang tujuan dari belajar menulis. Sedikit cerita,
saya sudah berusaha untuk menjawab pertanyaan dari bunda Rita tersebut bahwa tujuan saya belajar menulis adalah ingin
mencurahkan persasaan. Selain itu untuk megungkapkan pengalaman baik diri
sendiri maupun orang lain, apa yang saya lihat ataupun saya dengar dan mewujudkannya dalam bentuk tulisan. Dengan
harapan bisa membawa manfaat bagi orang lain yang membacanya . Tapi sayang
seribu sayang saya tidak bisa cara mengirimnya. Untuk menulis melalui tautan
adalah pengalaman pertama buat saya yang disodorkan oleh bunda cantik pengusung
IT di sekolahnya.
Tema yang diusung
pada malam ini adalah “Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan
Buku”. Bunda Rita benar – benar
membongkar tuntas pengalaman menulis hingga menjadi kurator, editor, moderator
dan sebagai narasumber di grup menulis.
Perjuangna untuk menjadi seorang penulis hingga
menerbitkan buku tidaklah pendek. Seperti layaknya penulis pemula bahwa kalau
akan membuat sebuah tulisan terkendala oleh tidak adanya ide atau dengan
pertanyaan “mau menulis apa” dan “bagaimana cara menulisnya”
Ketika menulis itu hanya masih dalam angan – angan tanpa diekskusi ke dalam
bentuk tulisan maka impian menjadi penulis hanyalah tinggal impian belaka.
Seperti yang dialami bunda Rita bahwa keinginan menulis
itu sudah tertanam sejak tahun 2001 saat beliau berteman dengan penulis yang
sudah menerbitkan buku. Empat tahun lamanya keinginan itu terpendam yang
akhirnya tertuang dalm bentuk tulisan berupa kumpulan cerpen. Bahkan hampir saja menyelesaikan sebuah novel
140 halaman A5. Tetapi lagi – lagi terkendala oleh rasa tidak percaya
diri yang men-judge diri tidak bakat menjadi penulis.
Pandemi membawa berkah menulis.
Dengan ikut belajar menulis bersama Om Jay yang awalnya hanya coba – coba
menulis resume seadanya. Namun ide yang
cemerlang telah membawa bunda Rita menulis dengan kata – kata sendiri yang
akhirnya dapat apresiasi dari Om Jay sang guru bloger.
Apresiasi itu sangatlah berarti untuk membakar semangat. Sejak
itu semangat semakin menggebu sampai akhirnya bisa menerbitkan banyak buku dan
diangkat menjadi kurator oleh bu Kanjeng. Inilah buku – buku yang diterbitakan
oleh bunda Rita yang menadapat apresiasi juga dari para pembaca.
Membut blog adalah sarana untuk melancarkan menulis.
Seperti yang dilakukan oleh bunda Rita membuat empat blog yang tulisannya berbeda genre. Bahkan
bunda Rita juga membuat youtobe. Begitu saya melihat daftar berbagai macam
konten youtube yang beliau buat semakin saya tertarik dan terkesima.meski
saya belum sempat membukanya. Dengan dorongan niat yang kuat pasti sy akan mebukanya karen semua itu adalah
sesuai dengan apa yang sy butuhkan. Saya sebgai penulis pemula, sebagi
bloger pemula dan sebagai guru zaman now
yang dituntut untuk lebih melek teknologi.
Tujuan orang menulis
bermacam – macam. Ada yang hanya sekedar ingin belajar, ada yang karena terpaksa untuk memenuhi persyaratan naik pangkat atau
untuk menyelesaikan tugas akhir studi. Ada juga karena memang hobi dan meningkatkan prestice.
Terkahir adalah untuk tambahan
penghasilan. Semua tujuan itu bagus. Termasuk tujuan yang manakah yang ada
dalam niat kita?
Selain
orang menulis itu mempunyai tujuan masing – masing, dengan menulis kita juga
bisa memetik manfaatnya. Manfaat menulis menurut para ahli yaitu : Meningkatkan
kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan
keberanian, serta mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.
Bagaimana
rahasia menulis dari yang pemula sampai akhirnya bisa menerbitkan buku? Yang
pertama adalah kita harus bisa menguasai diri artinya kumpulkan niat untuk
menulis kemudian pupuk semangat untuk menulis Kedua adalah membaca buku – buku
terbaik yang bisa dijadikan acuan dalam menulis. Yang ketiga adalah tulis
segera semua ide yang muncul hingga tuntas. abaikan PUEBI untuk sementara.
Keempat latih menulis setiap hari ( mulai dari 100, 400 hingga 1000 kata),
kelima buat peta konsep/TOC agar tulisan terarah dan terakhir adalah tidak
takut menunjukkan gagasan baru.
Mengapa harus menulis di
blog?
Blog
adalah salah satu media yang dapat mempublikasikan karya tulis tanpa harus
takut ditolak. Menulis di blog bisa dijadikan ajang melatih diri untuk menulis.
Dengan keterbatasan kemampuan menulis kita bisa melatih diri dengan menulis apa
saja yang bisa kita tulis. Karena terbiasa maka lama kelamaan tulisan akan
bagus juga.
Dengan
menulis di blog maka tulisan kita bisa dibaca oleh banyak orang. Dengan melihat
komentar yang tertulis maka kita bisa memperbaiki tulisan dan juga bisa
menambah motivasi untuk terus menulis. Kita juga bisa berselancar di blog orang
untuk melihat – lihat gaya tulisan orang yang bisa ditiru tanpa harus merubah
karakter dari tulisan kita sendiri.
Jika
kita bisa menulis di blog setiap harinya sekitar 2 sampai 3 lembar maka dalam satu bulan sudah
bisa menerbitkan satu buku. Kita bisa menulis apa saja. Kita bisa tumpahkan
semua ide yang terpendam dalam bentuk tulisan setiap saat. Pilih dan pilah pada
label - label yang berbeda sehingga ketika akan menerbitkan buku kita tinggal
mencomot saja sesuai dengan kategori yang kita inginkan.
Masalahnya adalah hampir rata – rata penulis pemula itu
dibelenggu oleh pikirannya sendiri. Pikiran seperti tidak punya ide, miskin kosa kata, sulit merangkai kata,
menunda – nunda, bingung mau menulis apa, tidak percaya diri serta merasa
tulisannya jelek / tidak layak untuk dibaca. Solusi dari semua masalah itu
adalah membaca dan menulis.
Sungguh motivasi yang luar biasa yang telah dipaparkanm
oleh pemateri malam ini. Trimakasih ibu Rita Wati yang cantik. Tidak ada kata
terlambat untuk berkarya. Kumpulkan niat dan pupuk semangat untuk menulis.
“Kalau
engkau ingin menjadi penulis, ada dua hal yang harus kau lakukan,
banyak
membaca dan menulis. Setahuku, tidak ada jalan lain
selain dua hal ini. Dan tidak ada jalan
pintas.”
Stephen
King
Tidak ada komentar:
Posting Komentar