Minggu, 18 Juli 2021

Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku

 



 

Resume           : Pelatihan belajar menulis PGRI

Gelombang      : 19

Pertemuan ke  : Tiga

Tanggal            : 16 Juli 2021

Tema               : Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku

Narasumber     : Rita Wati, S. Kom.

Moderator       : Mr. Brams

Penulis             : Islamiyah

 

            Malam ini tak seperti malam sebelumnya. Badan terasa agak penat, kepala inipun terasa berat. Mata terasa enggan untuk membuka. Karena menjelang saat pelatihan ini dimulai, saya baru sampai rumah sepulang dari toko grosir beli air minum merk favorit keluarga saya. Sebelum ke toko saya mampir dulu ke klinik dokter hewan menjenguk chiko kucingku yang dirawat kakinya baru dijahit usai ketabrak motor.

            Pergi Jakarta naik pedati

            Pedati hilang ganti taksi

            Jumpa bunda Rita yang berwajah cantik

            Membuat hati termotivasi

                        Buah yang jatuh kulitnya lebam

                        Kulit kukupas kutaruh di nampan

                        Berjumpa pula dengan Mr. Bram

                        Sang moderator yang tampan

            Begitulah kira – kira apa yang saya rasakan ketika saya buka  GWa belajar menulis bersama PGRI. Tak terasa hari ini adalah pertemuan ketiga. Saya berhasil mendobrak rasa yang tidak nyaman beralih ke zona nyaman dengan ditemani oleh mocha kucing manis kesayanganku.

            Tepat pukul 20.00 wib bunda Rita memulai pemaparan materi yang didahului dengan kata perkenalan. Bunda cantik ini bernama lengkap Rita Wati, S. Kom. Beliau adalah seorang guru mapel informatika  di SMP Negeri 2 Mendoyo. Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali.

            Sebelum memulai pemaparan materi bunda Rita menanyakan kepada peserta pelatihan tentang tujuan dari belajar menulis. Sedikit cerita, saya sudah berusaha untuk menjawab pertanyaan dari bunda Rita tersebut  bahwa tujuan saya belajar menulis adalah ingin mencurahkan persasaan. Selain itu untuk megungkapkan pengalaman baik diri sendiri maupun orang lain, apa yang saya lihat ataupun saya dengar dan  mewujudkannya dalam bentuk tulisan. Dengan harapan bisa membawa manfaat bagi orang lain yang membacanya . Tapi sayang seribu sayang saya tidak bisa cara mengirimnya. Untuk menulis melalui tautan adalah pengalaman pertama buat saya yang disodorkan oleh bunda cantik pengusung IT di sekolahnya.

            Tema yang diusung  pada malam ini adalah “Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku”.  Bunda Rita benar – benar membongkar tuntas pengalaman menulis hingga menjadi kurator, editor, moderator dan sebagai narasumber di grup menulis.

            Perjuangna untuk menjadi seorang penulis hingga menerbitkan buku tidaklah pendek. Seperti layaknya penulis pemula bahwa kalau akan membuat sebuah tulisan terkendala oleh tidak adanya ide atau dengan pertanyaan “mau menulis apa” dan “bagaimana cara menulisnya” Ketika menulis itu hanya masih dalam angan – angan tanpa diekskusi ke dalam bentuk tulisan maka impian menjadi penulis hanyalah tinggal impian belaka.

            Seperti yang dialami bunda Rita bahwa keinginan menulis itu sudah tertanam sejak tahun 2001 saat beliau berteman dengan penulis yang sudah menerbitkan buku. Empat tahun lamanya keinginan itu terpendam yang akhirnya tertuang dalm bentuk tulisan berupa kumpulan cerpen.  Bahkan hampir saja menyelesaikan  sebuah novel  140 halaman A5. Tetapi lagi – lagi terkendala oleh rasa tidak percaya diri yang men-judge diri tidak bakat menjadi penulis.

            Pandemi membawa berkah menulis. Dengan ikut belajar menulis bersama Om Jay yang awalnya hanya coba – coba menulis resume seadanya.  Namun ide yang cemerlang telah membawa bunda Rita menulis dengan kata – kata sendiri yang akhirnya dapat apresiasi dari Om Jay sang guru bloger.

            Apresiasi itu sangatlah berarti untuk membakar semangat. Sejak itu semangat semakin menggebu sampai akhirnya bisa menerbitkan banyak buku dan diangkat menjadi kurator oleh bu Kanjeng. Inilah buku – buku yang diterbitakan oleh bunda Rita yang menadapat apresiasi juga dari para pembaca.

 


            Membut blog adalah sarana untuk melancarkan menulis. Seperti yang dilakukan oleh bunda Rita membuat  empat  blog yang tulisannya berbeda genre. Bahkan bunda Rita juga membuat youtobe. Begitu saya melihat daftar berbagai macam konten youtube  yang beliau  buat semakin saya tertarik dan terkesima.meski saya belum sempat membukanya. Dengan dorongan niat yang kuat  pasti sy akan mebukanya karen semua itu adalah sesuai dengan apa yang sy butuhkan. Saya sebgai penulis pemula, sebagi bloger  pemula dan sebagai guru zaman now yang dituntut untuk lebih melek teknologi.

            Tujuan orang menulis  bermacam – macam. Ada yang hanya sekedar ingin belajar,  ada yang karena terpaksa  untuk memenuhi persyaratan naik pangkat atau untuk menyelesaikan tugas akhir studi. Ada juga  karena memang hobi dan meningkatkan prestice. Terkahir adalah untuk  tambahan penghasilan. Semua tujuan itu bagus. Termasuk tujuan yang manakah yang ada dalam niat kita?

Selain orang menulis itu mempunyai tujuan masing – masing, dengan menulis kita juga bisa memetik manfaatnya. Manfaat menulis menurut para ahli yaitu : Meningkatkan kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan keberanian, serta mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

Bagaimana rahasia menulis dari yang pemula sampai akhirnya bisa menerbitkan buku? Yang pertama adalah kita harus bisa menguasai diri artinya kumpulkan niat untuk menulis kemudian pupuk semangat untuk menulis Kedua adalah membaca buku – buku terbaik yang bisa dijadikan acuan dalam menulis. Yang ketiga adalah tulis segera semua ide yang muncul hingga tuntas. abaikan PUEBI untuk sementara. Keempat latih menulis setiap hari ( mulai dari 100, 400 hingga 1000 kata), kelima buat peta konsep/TOC agar tulisan terarah dan terakhir adalah tidak takut  menunjukkan gagasan baru.

            Mengapa harus menulis di blog?

Blog adalah salah satu media yang dapat mempublikasikan karya tulis tanpa harus takut ditolak. Menulis di blog bisa dijadikan ajang melatih diri untuk menulis. Dengan keterbatasan kemampuan menulis kita bisa melatih diri dengan menulis apa saja yang bisa kita tulis. Karena terbiasa maka lama kelamaan tulisan akan bagus juga.

Dengan menulis di blog maka tulisan kita bisa dibaca oleh banyak orang. Dengan melihat komentar yang tertulis maka kita bisa memperbaiki tulisan dan juga bisa menambah motivasi untuk terus menulis. Kita juga bisa berselancar di blog orang untuk melihat – lihat gaya tulisan orang yang bisa ditiru tanpa harus merubah karakter dari tulisan kita sendiri.

Jika kita bisa menulis di blog setiap harinya sekitar 2  sampai 3 lembar maka dalam satu bulan sudah bisa menerbitkan satu buku. Kita bisa menulis apa saja. Kita bisa tumpahkan semua ide yang terpendam dalam bentuk tulisan setiap saat. Pilih dan pilah pada label - label yang berbeda sehingga ketika akan menerbitkan buku kita tinggal mencomot saja sesuai dengan kategori yang kita inginkan.

            Masalahnya adalah hampir rata – rata penulis pemula itu dibelenggu oleh pikirannya sendiri. Pikiran seperti tidak punya  ide, miskin kosa kata, sulit merangkai kata, menunda – nunda, bingung mau menulis apa, tidak percaya diri serta merasa tulisannya jelek / tidak layak untuk dibaca. Solusi dari semua masalah itu adalah membaca dan menulis.

            Sungguh motivasi yang luar biasa yang telah dipaparkanm oleh pemateri malam ini. Trimakasih ibu Rita Wati yang cantik. Tidak ada kata terlambat untuk berkarya. Kumpulkan niat dan pupuk semangat untuk menulis.

 

“Kalau engkau ingin menjadi penulis, ada dua hal yang harus kau lakukan,

banyak membaca dan menulis. Setahuku, tidak ada jalan lain

 selain dua hal ini. Dan tidak ada jalan pintas.”

Stephen King

Tidak ada komentar:

Posting Komentar