Selasa, 20 Juli 2021

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

 



Resume            : Pelatihan belajar menulis PGRI
Gelombang       : 19
Pertemuan        : IV
Tanggal             : 19 Juli 2021
Tema                : Menulis buku dari karya ilmiah
Narasumber      : Noralia Purwa Yunita, M. Pd.
Moderator        : Aam Nurhasanah
Penulis              : Islamiyah

    Lantunan suara takbir menggema di seluruh penjuru negeri. Tak ketinggalan juga di mesjid komplek yang sangat dekat dengan rumahku. Alunan suara takbir itu menemani kegiatanku pada hari ini. Suara itu bukan hanya melewati telinga tetapi menyelusup masuk ke relung hati yang paling dalam. Ada perasaan haru, bahagia bercampur kesedihan yang tak bisa aku lukiskan. Sedih karena pandemi belum juga berlalu sehingga umat islam tidak leluasa menunaikan rukun islam ke lima.
        Malam ini adalah pelatihan pertemuan ke empat. Pelatihan dibuka oleh moderator Ibu Aam Nurhasanah yang dulunya pernah sekelas ikut pelatihan menulis gelombang 8 dengan ibu Narasumber. Dan pernah bergabung menulis buku antologi gelombang 8. Narasumber itu adalah ibu Noralia Purwa Yunita, M. Pd.  Hebatnya, Buku yang ditulis ibu Nora bisa sampai tembus ke penerbit mayor PT Andi Offset. Tema yang akan disampaikan malam ini adalah Menulis buku dari karya ilmiah.
    Sebagai seorang guru tentunya kita sudah pasti pernah membuat karya tulis ilmiah. Baik itu skripsi ketika menempuh pendidikan S1 atau tesis bagi yang menempuh S2 dan desertasi bagi yang menempuh pendidikan sampai S3.  Bahkan setelah menjadi guru juga dituntut untuk membuat karya ilmiah yang berupa PTK ataupun menulis best Practice. 
    Karya tulis - karya tulis tersebut di samping sudah menbuktikan perannya sebagai tangga untuk kita melangkah menempuh suatu gelar akademik. Kita masih bisa membuatnya lebih bermanfaat bagi khalayak ramai.  Kalau karya tulis kita hanya disimpan sebagai bagian dari sebuah kenangan sangatlah disanyangkan. Hal itu tidaklah sesuai dengan perjuangan panjang yang sudah kita lakukan. 
      Muatan data dan temuan - temuan yang terdapat dalam KTI adalah merupakan rangkaian informasi yang penting dan dapat bermanfaat bagi pemecahan persoalan faktual di lapangan. Semua itu bisa dimanfaatkan oleh khalayak ramai sebagai rujukan yang dapat memberikan solusi. Menurut pemaparan ibu Noralia agar KTI bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas caranya adalah dengan mengubahnya menjadi buku. 

Apa Manfaat karya ilmiah versi buku ?
1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam dan para pengajar lainnya.
2. Dapat diperjual belikan
3. Bagi ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah untuk menambah poin angka kredit 
4. Jika buku banyak yang baca, banyak yang beli maka penulis akan dikenal oleh banyak orang.
5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah menjadi buku. 

Bagaimana cara mengubah PTK menjadi buku ?
1. Ubah judul KTI atau PTK menjadi judul populer.
Judul KTI versi buku hanya fokus pada objek penelitian saja, sedangkan materi, subjek dan tempat penelitian dihilangkan.

Contoh : JUDUL TESIS
Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan ketrampilan generik siswa kelas X SMA
Perhatikan judul tesis di atas. Yang menjadi objek/ fokus penelitian pada tesis terletak pada Pengembangan/ pembuatan modul. Jadi ketika judul tesis diubah menjadi judul BUKU sesuaikan dengan fokus penelitian tinggal ditambah kata : KIAT, JURUS,STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya. 
 
JUDUL BUKU menjadi kiat menulis modul berbasis riset 

2. Ubah bab I (pendahuluan) pada KTI menjadi bab I buku
Perlu diperhatikan :
A. Hapus rumusan masalah
B. Hapus definisi oprasional
3. Hapus manfaat penelitian
Bab I ini bisa  diisi dengan permasalahan pembelajaran secara umum, alasan menggunakan metode/media/model pada pembelajaran, atau materi pelajaran yang kita teliti.

3. Bab II dan seterusnya pada KTI versi buku dapat diambil dari pengembangan kajian teori pada bab II KTI asli.

Contoh. Bab II KTI yang merupakan landasan teori berisi :
2.1. hasil belajar
2.2. media pembelajaran
2.3. Modul
2.4. Metode pembelajaran
2.5. Pembelajaran berbasis riset

Ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu :
Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku
Bab II. TEORI BELAJAR
2.1. belajar
2.2. permasalahan dalam pembelajaran
2.3. hasil belajar dan faktor - faktor yang mempengaruhinya

Sub bab 2.2. Media pembelajaran  menjadi bab 3 buku
BAB III. MEDIA PEMBELAJARAN
3.1. pengertian media
3.2. jenis media
3.3. manfaat media

Sub bab 2.3 modul menjadi bab 4 buku
Bab IV mengenal modul
4.1. pengertian modul
4.2. karakteristik modul
4.3. sistematika modul
4.4. kelebihan modul

Dan seterusnya hingga sub bab dalam bab II KTI selesai.  Dengan demikian hanya dari bab II KTI saja, bisa dibuat menjadi beberapa bab dalam buku.

Bab V dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan.
A. Hasil penelitian pada KTI bisa dimasukkan ke dalam buku. Ini dapat diawali dari kata pengantar " pada bab ini merupakan  uraian dari hasil penelitian ,,,,"
B. Hilangkan semua kata penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya  yang biasanya ada di karya ilmiah.
C. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan rubah dalam bentuk kalimat.

5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas  terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide  dan kreativitas masing-masing  sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis  maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku.

6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.

7. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,atau karya ilmiah lainnya. JANGAN gunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dll

8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit.

Dengan demikian KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya.

    Sungguh pemaparan yang sangat padat berisi.Terkahir ibu Nora memberi kata - kata motivasi 
" Terus belajar, belajar terus, semangat guru pembelajar"
"Abadikan diri kita lewat tulisan karena meskipun kita sudah tiada karya kita tetap abadi selamanya".





Tidak ada komentar:

Posting Komentar