Selasa, 13 Juli 2021

Menjadikan Menulis Sebagai Passion

 

Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Senin, 12 Juli 2021

 


 

Resume ke          : 1

Gelombang        : 19

Tanggal                 : 12 Juli 2021

Tema                     : Menjadikan Menulis sebagai Passion

Narasumber       : Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd.

Penulis                 : Islamiyah

 

                Malam ini merupakan pertemuan perdana belajar menulis bersama Om Jay dan PGRI. Kegiatan ini dilakukan  melalui WA Group yang dibuka oleh Om Jay. Untuk selanjutnya  kegiatan ini diserahkan  kepada ibu Aam Nurhasanah  dari Lebak Banten sebagai moderator.  Sebagai narasumber  yang akan membawakan tema  Menjadikan Menulis sebagai Passion adalah ibu Sri Sugiastuti yang biasa disapa ibu Kanjeng.  Bu Kanjeng  dikenal sebagai sosok inspirator sekaligus sebagai motivator. Beliau seorang  pegiat  literasi nusantara dan telah menulis 21 buku.

                Profesi sebagai penulis adalah salah satu pekerjaan mulia yang sangat dihormati dan dihargai di mata masyarakat. Patut kita syukuri jika kita memiliki kemampuan untuk menulis karena pada dasarnya kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan bagian atau penjelmaan dari   kematangan berpikir.  Itulah  alasan mengapa menulis  menjadi passion yang menjanjikan.   

Banyak orang yang  bermimpi untuk menjadi seorang penulis tetapi banyak alasan yang menjadikannya  kendala  sehingga tidak bisa mewujudkan impiannya. Berbagai kendala dan hambatan itu sebenarnya banyak disebabkan faktor internal yaitu tidak adanya motivasi dan etos kerja yang kuat untuk menghasilkan sebuah karya tulis. Kendalanya itu dapat berupa  merasa tidak berbakat menulis  dan bahwa menulis itu sulit padahal menulis itu suatu ketrampilan yang bisa kita latih. Alasan tidak memiliki waktu, tidak berani menerima kritik, tidak suka menulis dan tidak memiliki ide yang menyebabkan munculnya rasa takut kalau tulisannya garing.

Untuk menjadi seorang  penulis yang  hebat diperlukan suatu komitmen dan tekad Yang sungguh – sungguh dan merasa mempunyai potensi diri untuk menjadi seorang penulis.  Munculnya pikiran – pikiran negative yang mempengaruhi  Langkah kita untuk menulis harus ditepis jauh – jauh. Kumpulkan motivafasi yang kuat. Motivasi bisa berasal dari mana saja. Dari membaca buku,  dengan mendengar, menonton youtobe, atau ikut pelatihan penulis. Jadikan menulis itu menjadi suatu kesenangan, suatu konsumsi, suatu kebutuhan sehingga menulis bisa kita jadikan sebagai passion.

Ketika menulis sudah menjadi sebuah passion maka kita sudah mulai rajin membaca dan mencari ide. Untuk memulai proses menulis terlebih dahulu kita mulai dengan kata WHY, karena dari kata why itu kita bisa mengembangkan ide – ide yang bisa dituangkan ke dalam sebuah tulisan. Tulisan itu mungkin bisa bermanfaat untuk orang lain atau untuk kesenangan diri pribadi karena bisa menuangkan isi hati  dalam bentuk tulisan yang nantinya  bisa dijadikan kenangan.

Setelah muncul ide – ide dari kata WHY maka dilanjutkan dengan kata HOW. Bagaimana kita menulis. Hal ini bisa dipelajari dari seringnya kita latihan menulis. Karena ketrampilan menulis itu harus diasah agar menghasilkan tulisan yang runut dan enak dibaca.

Beragam alasan yang  mewarnai  niat orang untuk menulis yaitu :

1.       Orientasi Material. Tujuannya mengejar uang  dari royalti atau dari  fee pembicara.

2.       Orientasi Eksistensial. Tujuannya mengejar popularitas dan pengakuan dari masyakrakat

3.       Orientasi personal. Tujuannya untuk mencurahkan perasaan  atau kisah pribadi agar dibaca orang lain.

4.       Orientasi Sosial. Tujuannya untuk memepengaruhi cara berpikir masyarakat atau membangunm peradaban.

5.       Orientasi Spiritual. Tujuannya untuk beribadah dah memperoleh pahala dengan mengajak Pembaca melakukan perbuatan baik.

 Langkah apa  yang perlu dilakukan untuk menjadi penulis yang baik ?

1.       READ. Berapa banyak buku dan bahan bacaan lain yang sudah kita baca. Kita bisa baca buku yang sesuai dengan background  akademik atau buku yang sesuai dengan passion kita, mana yang paling  kita sukai.

2.       DISCUSS. Penulis harus menjadi pendengar yang baik. Juga harus bisa berdiskusi.  Sebisa mungkin penulis mempunyai mentor  yang  tepat yang  dapat mengarahkan  sesuai dengan kemampuan dan karakter  dari penulis.

3.       LOOK & FEEL. Seberapa sering kita mengamati dan merasakan apa yang terjadi di lingkungan. Kepekaan sosial kita sebagai manusia akan menjadi inspirasi untuk membuat tulisan yang indah dan bermakna.

4.       SOZIALIZE. Seberapa luas pergaulan dan area sosialisasi kita. Seberapa banyak pengalaman dan kisah orang lain yang dapat menginspirasi  kita dalam membuat tulisan. Dengan syarat mau mengembangkan sebagai suatu tulisan.

Apa saja Tahapan – tahapan yang diperlukan dalam membuat tulisan ?

1.       Menggali dan menemukan gagasan/ide. Bisa dilakukan melalui pengamatan.

2.       Menentukan tujuan, Genre dan sigmen Pembaca. Sasaran pembaca  akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam mengembangkan tulisan.

3.       Menentukan topik.

4.       Membuat outline

5.       Mengunpulkan materi atau buku

 

Untuk latihan menulis bisa diawali dari melihat gambar kemudian kita kembangkan menjadi sebuah tulisan yang menarik. Manulis apa saja yang mau kita tulis. Karakter tulisan kita tidak akan sama dengan tulisan orang  lain. Dan Bagaimana cara kita menulis ? Jawabannya adalah Just do it! Kalau menulis ya menulis aja apa yang mau kita tulis. Itulah kata bu Kanjeng.

Bagi penulis pemula yang diperlukan adalah ketekunan. Karena menulis itu harus sabar.tulislah semampu kita terlebih dahulu. Jangan berpikir harus sempurna dan jangan terlalu takut.

Ketika  berproses menjadi seorang  penulis  harus punya 5 poin yaitu :

1.       TIME TARGET. Berapa lama waktu penulisan harus diselesaikan.

2.       DISCIPLINE .  harus dikerjakan sesuai jadwal yang sudah ditargetkan.

3.       COMFORTABILITY.  Harus dalam zona nyaman.

4.       FACILITIES. Fasilitas harus tersedia.

5.       MOOD BOOSTER. Gimana supaya tetep on bahwa buku kita harus selesai sesuai target.

Tiga tahapan yang harus dilakukan untuk menerbitkan buku :

1.       Penyuntingan (Editing). Membaca ulang  dan menyempurnakan draf (sistematika penulisan dan isi tulisan)

2.       Rivising. Langkah memperbaiki naskah.

3.       Publishing. Mempublikasikan. Mempromosikan bisa melalui medsos.

 

2 komentar: