UCAPAN
ULANG TAHUN YANG TERWAKILKAN
Selamat
ulang tahun yang ke-59 suamiku tersayang.
Barokallahu
Fii Umrik. Semoga diberi Kesehatan dan keberkahan.
Pagi ini, kamis tanggal 10 Maret 2022
aku ingat bahwa hari ini ulang tahun suamiku ketika aku ngawas ulangan tengah
semester di sekolah. Aku mengawas mulai pukul 07.30 sampai 13.00 WITA. Pada
saat buka HP ada Wa masuk chet dari suami bahwa dia akan sampai di bandara
pukul 14.30 dan bertanya siapa yang sempat menjemputnya. Biasanya anak sulung yang
menjemput tetapi kali ini dia pulang kerja pukul 14.00 WITA sedangkan si bungsu
ada acara di sekolah. Aku bisa menjemputnya sendirian namun terlalu jauh jarak dari
rumah ke bandara akhirnya anak bungsu yang mengalah untuk menjemput bersamaku.
Karena waktunya sangat mepet aku harus pulang dulu untuk sholat dhuhur dan
tanpa makan langsung berangkat ke bandara.
Sampai di bandara anakku tidur di mobil
sedangkan aku turun menjemput bapaknya di tempat kedatangan. Berhubung anakku
mengantuk jadi baliknya bapaknya yang nyetir dan di tengah jalan aku bertanya
apakah mau berhenti makan dulu apa tidak karena anakku baru pulang sekolah juga
belum makan. Namun suami tidak belok ke restoran langganan dan langsung masuk
ke restoran yang lain. Aku dan anakku nurut saja tapi dia pesan kalau mau makan
ayam bakar lebih baik take away saja karena lama sedangkan yang dimakan
di restoran pilih yang cepat penyajiannya. Lama sekali kami menunggu namun minuman
saja tidak kunjung tiba sampai akhirnya anakku pergi duluan untuk melanjutkan
kegiatan sekolah yaitu shooting drama. Aku dengar anakku minta sama temannya
untuk dipesankan nasi di kafe tempatnya shooting karena belum sempat makan dan
dia pergi dianter bapaknya. Tinggallah aku sendiri yang menunggu pesanan yang
belum jadi juga.
Setelah lama berselang anak sulungku
telphon dari rumah mencari kunci ruang kerja bapaknya karena mocha kucingku
terkunci di dalam. Kemudian tidak ada beritanya lagi apakah kuncinya sudah
ditemukan apa belum akhirnya aku telpon tidak menjawab. Telphon ART juga tidak
menjawab, telpon rumah juga tidak ada yang ngangkat. Akupun mulai panik
kemudian menelpon anakku di Jakarta untuk membuka CCTV di HP nya karena tidak
bisa buka di HP ku. Kemudian anakku bilang bahwa tidak ada melihat kakaknya sedangkan
ART di teras depan dan di luar pagar ada dua mobil warna hitam terparkir di
sana. Aku semakin panik. Kemudian aku telpon suami tetapi diangkat sebentar dan
berkata “ada razia jangan telpon dulu tidak boleh pegang HP sambil nyetir”.
Aku buka HP lagi dan aku telpon rumah
akhirnya di angkat ternyata anak sulungku sedang mandi sedangkan dua mobil di
depan adalah mobil pertamina. Dia pun bertanya bapaknya ada dimana karena
ditunggu oleh banyak orang pertamina di depan rumah dan tidak mau masuk
sedangkan dia mau berangkat jaga di klinik.Tidak lama berselang aku melihat
mobil suamiku masuk ke halaman parkir restoran. Dan aku suruh pulang saja
duluan karena aku masih nunggu pesanan nanti biar pulang naik grab saja. Namun
tidak jadi naik grab karena dijemput oleh si bungsu bersama temannya.
Sampai di rumah aku terkejut kok ada
tumpeng nasi kuning, kue tart, bunga dan ucapan ulang tahun yang dibingkai
berdiri di atas meja ruang tamu. Ternyata ketika suami sampai rumah sudah
disambut oleh pegawai pertamina untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Agak
kesal juga sih rasanya kok aku tidak diberitahu oleh suami karena menurutnya sejak
di bandara sudah ditelphon oleh stapnya di Jakarta bahwa akan ada orang
pertamina yang datang. Memang biasanya mobil pertamina yang menjemput ke
bandara tapi kali ini kok minta dijemput.
Sebenarnya
menurut keterangan ART sebelum suami sampai rumah ada orang yang datang duluan
untuk mengantar kartu ucapan dan berpesan jangan sampai dihilangkan bahkan
menurut asistenku itu dirinya difoto berkali-kali. Melihat semua itu baru aku
ingat lagi kalau hari ini ulang tahun suami karena tadi sempat lupa sejenak
akibat sibuk dan keburu ke bandara jadinya lupa menyiapkan segalanya. Itu semua terjadi karena suami juga pulangnya
mendadak.
Syukurlah
akhirnya ada yang mewakili keluarga untuk memeriahkan ulang tahun suami. Kalau
suami sedang berada di kantor di Jakarta biasanya dirayakan meriah di sana
namun suami pulang akhirnya dirayakan di rumah. Sebenarnya menurut anak sulungku
dia bingung juga kok banyak sekali pegawai pertamina ke rumah mau ngapain. Kerana
dia duluan berangkat kerja sebelum pegawai itu menurunkan tumpeng. Setelah aku
fotokan ada tumpeng di rumah dia baru ingat kalau hari ini ulang tahun
bapaknya. Tidak apa lah sudah diwakili oleh kantor bapaknya. Boleh kalau sekali-sekali
berbeda cara merayakannya.
Salam hormat dan sayang dari anak-anak.
Sukses selalu suamiku.
Barokallah fii umrik untuk yang milad ... semoga bahagia selalu bersama klg ... Aamiin
BalasHapusSelamat milad bapak smg panjang umur dan bermanfaat byk orang
BalasHapusBaarokallaah, semoga selalu bahagia, bermanfaat bagi keluarga dan sesama, Aamiin...
BalasHapus